Pemantauan Ekologis 

Pemantauan ekologis sangat penting dan merupakan bagian mendasar dari pengelolaan yang efektif di dalam Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Raja Ampat.

Dalam sebuah lingkungan yang sensitif dan beragam seperti Raja Ampat, yang sedang mengalami periode perubahan dan perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, upaya-upaya pencatatan, penafsiran, dan penggunaan indikator kesehatan ekosistem sangatlah penting untuk membuat keputusan-keputusan pengelolaan yang baik.

Pemantauan ekosistem mengukur variabel fisik, kimiawi, dan biologis pada setiap saat dan dari setiap tempat, yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang perubahan ekosistem. Meskipun ada indikator kesehatan ekosistem jangka pendek dan panjang, namun mengingat sensitivitas dan kerumitan dari ekosistem, serta perubahannya yang terjadi perlahan-lahan, ekosistem membutuhkan pemantauan dalam jangka waktu yang panjang dan berulang-ulang.

Melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan termasuk ilmuwan, universitas, pemerintah dan organisasi non-pemerintah, Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) KKP Kepulauan Raja Ampat melakukan berbagai upaya pemantauan ekologi yang berkelanjutan, termasuk:

  • Pemantauan terumbu karang dan komunitas bentik lainnya;
  • Memantau spesies ikan tertentu yang populasi dan kegiatan pemijahannya dapat digunakan untuk menilai kesehatan terumbu karang;
  • Memantau sumber daya hayati kelautan seperti bagaimana nelayan di Raja Ampat memanfaatkan sumber dayanya (cara penangkapan ikan, kapan, di mana, dan oleh siapa);
  • Memantau tekanan yang dihasilkan melalui kegiatan pariwisata di dalam jejaring KKP.

Karena kontribusi uniknya dalam konteks sains dan praktik, pemantauan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari upaya-upaya penelitian, pengelolaan, dan pembuatan kebijakan ekologis yang dilakukan oleh BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kepulauan Raja Ampat.

Semua informasi yang diperoleh melalui kegiatan pemantauan ditafsirkan dan digunakan untuk menentukan efektivitas pengelolaan KKP dalam melindungi keanekaragaman hayati, yang digunakan dalam pengembangan perencanaan dan pengelolaan yang efektif.

Hanya melalui pemantauan dan pengamatan yang cermat seperti itulah kita dapat mengevaluasi kesehatan terumbu karang di Raja Ampat, mengidentifikasi tren jangka panjang, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, dan pada akhirnya membuat keputusan-keputusan pengelolaan berbasis ilmiah.

Pemantauan Ekologis – Laporan Dari Lapangan

 

Kajian Cepat Keanekaragaman Hayati KKP Misool Utara membukukan 47 rekor baru, menambahkan jumlah ikan karang di Raja Ampat menjadi 1.615 spesies

Klik Di Sini untuk membaca lebih lanjut

Status Jejaring Kawasan Konservasi Perairan Bentang Laut Kepala Burung Tahun 2016

Gambaran yang komprehensif tentang status ekologis jejaring Kawasan Konservasi Perairan di kawasan Bentang Laut Kepala Burung. Diselesaikan pada tahun 2016.

Klik di sini untuk mengakses laporan ini.

Copyright © BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat