Informasi Umum Terkait Kesehatan dan Keselamatan Umum

Raja Ampat adalah lokasi yang relatif terpencil, dimana beberapa lokasi di sana masih belum tersentuh pembangunan atau infrastruktur telekomunikasi. Meskipun Raja Ampat sudah memiliki layanan darurat dan perawatan medis, namun layanan tersebut terletak di Waisai dan Sorong.

Karena itulah ketika menjelajahi kepulauan Raja Ampat, meskipun operator wisata Anda (misalkan homestay, liveaboard, atau resor) memiliki standar dan prosedur, namun kesehatan dan keselamatan Anda adalah tanggung jawab diri sendiri.

Mohon perhatikan informasi di bawah ini karena akan mempermudah Anda untuk mempersiapkan perjalanan secara memadai dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan, sambil tetap menikmati keindahan alam Raja Ampat.

Kontak Darurat

Waisai:
BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kepulauan Raja Ampat:
+62-812-47845480
(atau surel ke [email protected])

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Raja Ampat:
+62-811-4855468  dan  +62-821-51323784

Satuan Kepolisian Perairan Raja Ampat:
+62-822-38619341

Kepolisian Resor Raja Ampat:
+62-811-485288

Pos TNI AL Raja Ampat:
+62-811-2441778

Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ampat: +62-951-3173358 (Ext. 108)

Kamar Hiperbarik: +62-951-3173358 (Ext. 102)


Sorong:
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sorong (Sele Be Solu):
+62-951-335955

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Sorong:
+62-951-323816

Kantor Kepolisian Resor Kota Sorong:
+62-951-321011

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV – Sorong:
+62-951-335955

COVID19

Sangatlah penting untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama perjalanan dan kunjungan Anda di Raja Ampat. Anda harus mematuhi semua protokol kesehatan yang diterapkan oleh maskapai penerbangan, pemandu wisata, resor, liveaboard, atau homestay.

Selain itu, di luar tempat-tempat tersebut, gunakanlah akal sehat dalam menerapkan protokol kesehatan setiap kali Anda berpikir perlu. Seperti higienitas mulai dari mencuci tangan, menutup hidung dan mulut ketika bersin, serta social distancing, dan penggunaan masker setiap kali dibutuhkan.

Asuransi Perjalanan, Medis dan Selam

Asuransi khusus penyelaman (Divers Alert Network atau yang setara), asuransi kesehatan, dan asuransi perjalanan sebaiknya dimiliki bagi siapapun yang ingin mengunjungi dan/atau menyelam di Raja Ampat. Disarankan agar setiap asuransi yang Anda miliki menyertakan beberapa bentuk layanan, terutama yang mampu memfasilitasi evakuasi medis darurat.

Trekking

Pemandangan indah, lingkungan sekitar yang unik, hingga kampung-kampung yang tersebar di pulau-pulau di Raja Ampat merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Jika Anda memutuskan untuk trekking, gunakanlah sepatu dan pakaian yang sesuai, bawa persediaan air yang cukup di botol isi ulang, dan bawa perlengkapan keselamatan seperti kompas, senter, dan lain-lain untuk berjaga-jaga.

Saat trekking, sebaiknya Anda ditemani oleh pemandu wisata lokal; di beberapa lokasi Anda memang akan diminta untuk menggunakan pemandu wisata lokal untuk berwisata. Mengesampingkan berapa lama Anda akan tinggal di Raja Ampat, sangatlah penting untuk memiliki pemandu wisata lokal dengan wawasannya yang baik untuk memandu aktivitas wisata Anda.

Kondisi geografis alami dari lingkungan yang belum dikenal dapat membingungkan, bahkan melukai, para penjelajah yang paling berpengalaman sekalipun. Melakukan aktivitas sendirian memiliki risiko tinggi bagi kesehatan dan keselamatan diri maupun rekan seperjalanan Anda. Selain itu, menggunakan jasa pemandu wisata lokal juga berarti kontribusi terhadap penghidupan masyarakat setempat.

Hewan Liar di Darat dan di Laut

Raja Ampat adalah ‘rumah’ bagi kehidupan yang berlimpah, baik di laut maupun di darat. Harap diingat Raja Ampat adalah suaka margasatwa alami dimana kewaspadaan dan kehati-hatian harus harus selalu diterapkan ketika Anda berada di alam liar. Mohon klik di sini untuk informasi lebih lanjut tentang satwa liar yang mungkin Anda jumpai di Raja Ampat.

Pohon Kelapa

Hampir semua pulau di Raja Ampat ditumbuhi pohon kelapa. Namun JANGAN sekali-kali berdiri, atau bahkan beristirahat, di bawah pohon kelapa selama Anda di Raja Ampat.

Kelapa yang jatuh itu mematikan! Jangan pernah duduk, berbaring atau tidur di bawah pohon kelapa, kecuali Anda dapat memastikan bahwa tidak ada buah di pohon yang dimaksud. Selai itu, angin kencang juga dapat menyebabkan ranting jatuh dan menimpa Anda.

Malaria dan Penyakit Lainnya yang Bersumber Dari Nyamuk

Malaria ada di Raja Ampat, namun, mengingat sifat penularannya, malaria lebih banyak terjadi di daerah yang lebih populasi seperti Sorong atau Waisai. Malaria di Raja Ampat dapat dicegah. Untuk menghindari malaria: 

1) Selalu gunakan kelambu untuk merupakan cara alami untuk mengusir nyamuk

2) Hindari pakaian berwarna gelap, dan sebisa mungkin gunakanlah pakaian lengan panjang serta celana panjang

3) Pengusir nyamuk. Obat nyamuk merek apapun yang mengandung bahan aktif DEET sebanyak 20% atau lebih sangatlah efektif, tapi tolong JANGAN gunakan produk yang mengandung DEET sebelum bersentuhan dengan air laut di Raja Ampat, mengingat lingkungan laut yang sensitif dengan bahan-bahan kimiawi. Di bawah air tidak ada nyamuk, bukan?

4) Obat anti malaria. Penularan penyakit malaria yang terjadi di pulau-pulau sebenarnya jarang terjadi. Jika Anda merasa perlu obat anti-malaria, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan pastikan Anda mengetahui semua efek samping yang mungkin Anda alami.

5) Nyamuk pembawa penyakit malaria aktif kira-kira antara pukul 06.00 hingga 18.00. Walaupun mereka dapat ditemukan di mana saja, hewan ini cenderung berada di daerah yang terlindung dari angin  seperti pepohonan hingga bangunan yang teduh). Sebisa mungkin hindarilah tempat-tempat tersebut di waktu-waktu yang telah disebutkan.

 

Meskipun jarang terjadi, penyakit demam berdarah juga ditemukan di Raja Ampat, dengan jenis nyamuk yang aktif pada waktu sekitar matahari terbit dan terbenam.

 

Selain demam berdarah, penyakit ensefalitis Jepang juga terjadi di Papua, sementara penularan virus Zika telah dilaporkan di Papua Nugini. Hingga saat ini tidak ada kasus dari penyakit-penyakit tersebut yang terjadi di Raja Ampat, dan Anda dapat menghindarinya dengan menghindari gigitan nyamuk.

 

Kulit Terbakar

Kemungkinan kulit terbakar selama Anda berada di Raja Ampat cukup besar, meskipun sebenarnya sangat mudah untuk dihindari.

Lindungi tubuh Anda dengan mengenakan topi, kaos, kemeja lengan panjang yang longgar, dan usahakan untuk tetap berada di tempat yang teduh. Gunakan pakaian renang mampu melindungi Anda dari sengatan sinar matahari dan makhluk laut seperti ubur-ubur kecil atau plankton yang menyengat di dalam air. 

Gunakanlah tabir surya, meskipun produk perawatan ini bukan cara utama yang bisa melindungi Anda dari sengatan matahari. Gunakanlah tabir surya dengan bijak karena, setelah larut di dalam air, bahan aktif yang terkandung disebagian besar produk ini dapat menimbulkan kerusakan pada terumbu karang.

Merek tabir surya apapun yang Anda gunakan di Raja Ampat haruslah ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami. Mungkin Anda tidak akan dapat membeli tabir surya jenis ini di Raja Ampat. Luangkanlah waktu untuk membeli tabir surya yang ramah lingkungan dan, jika memungkinkan, menggunakan kemasan daur ulang sebelum Anda berangkat ke Raja Ampat.

Dehidrasi

Sebagian besar pengunjung Raja Ampat tidak terbiasa dengan udara panas dan kelembaban yang tinggi. Melakukan kegiatan seperti menyelam, snorkeling, berenang atau trekking di Raja Ampat dapat menyebabkan kelelahan, heatstroke, iritasi, konsentrasi menurun, sembelit, pandangan kabur, tekanan darah rendah, sakit kepala hingga kehilangan nafsu makan. Tentunya Anda tidak ingin ini terjadi ketika berlibur.

Dehidrasi sangat mudah dihindari: Minumlah sebelum Anda merasa haus. Kombinasikan air mineral (dengan botol isi ulang tentunya) dengan air kelapa dan jus (tanpa sedotan plastik). Minuman beralkohol, kopi atau minuman yang mengandung soda tidak akan membantu Anda untuk menghindari dehidrasi.

Minumlah sekurang-kurangnya 2 liter air per hari, dan minumlah lebih banyak jika Anda sangat aktif.

Beberapa cara lain untuk menghindari heatstroke adalah dengan menghindari aktivitas berat ketika hari sedang panas-panasnya, menambahkan sedikit garam ke dalam makanan Anda; membawa garam hidrasi di tas Anda sembari beraktivitas adalah ide yang baik. Terakhir, selalu perhatikan warna urin Anda; jika warna kuningnya semakin gelap artinya Anda semakin dehidrasi.

Heatstroke (Sengatan Panas)

Heatstroke jika tidak segera ditangani dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot Anda. Semakin lama pengobatan ditunda, kerusakan akan bertambah parah dan meningkatkan risiko komplikasi serius, bahkan kematian.

Gejalanya meliputi: tidak nyaman; kelelahan; pusing; sakit kepala, dan; pingsan.

Untuk menghindari sengatan panas, banyak-banyaklah minum (hydrated) dan sebisa mungkin hindari terik matahari. Untuk meringankan gejala heatstroke, rehidrasi dan dinginkan tubuh dengan cara apapun. Mulai dari mengipas-ngipas, berteduh, angin sepoi-sepoi, mandi air dingin, menempelkan es atau kaleng minuman dingin pada titik-titik nadi, hingga memercikkan air ke wajah Anda.

Jika gejala-gejala tersebut tidak teratasi dengan menggunakan metode-metode sebagaimana disebutkan di atas, mungkin Anda mengalami heatstrokeyang lebih serius yang memerlukan penanganan medis sesegera mungkin, yang biasanya menggunakan cairan infus intravena. 

Penanganan medis sebagaimana dimaksud tidak tersedia di pulau-pulau, sehingga solusi paling sederhana adalah dengan berupaya mencegah terjadinya heatstroke.

Gastroenteritis atau Flu Perut

Flu perut adalah adalah iritasi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau, meskipun jarang terjadi, parasit. Gejalanya meliputi diare, muntah-muntah, dan sakit perut atau kram yang dapat berlangsung antara 1 hingga 3 hari.

Flu perut adalah penyakit menular melalui mikroba yang dapat menyebabkan penyakit ini mudah menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung.

Untuk menghindari flu perut di Raja Ampat, minumlah air minum yang sudah direbus atau dimurnikan. Jangan minum langsung dari keran, sumur, atau sumber air yang belum bisa dipastikan kesterilannya. Selain itu, selalu pastikan kebersihan dasar seperti mencuci tangan dengan sabun untuk memperkecil kemungkinan kontaminasi. 

Harap ingat bahwa lingkungan di Raja Ampat sangat rentan dari segi ekologis, karena itulah jangan menggunakan botol plastik secara berlebihan, sebaiknya Anda menggunakan botol air yang bisa diisi ulang melalui galon air yang bisa diisi ulang juga.

Jika Anda terinfeksi, perawatan terutama adalah berupaya untuk menghilangkan gejala dan penggantian cairan – ini yang paling penting. Jika gejalanya tidak hilang dalam beberapa hari, segera cari pertolongan medis di Waisai atau Sorong.

Luka dan Infeksi Kulit

Luka atau iritasi kulit di daerah tropis dapat memburuk dengan cepat, dan membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Untuk membantu proses penanganan dan pencegahan infeksi segera bersihkan luka dan obati dengan antiseptik untuk luka berukuran kecil, dan sering-seringlah memeriksanya terkait tanda-tanda infeksi.

Menjaga luka tetap kering juga adalah cara terbaik untuk penyembuhan, meskipun amat sulit jika Anda mengunjungi Raja Ampat untuk menyelam atau snorkeling.

Infeksi jamur juga relatif lebih mudah terjadi di daerah tropis, tidak ada salahnya jika Anda membawa krim anti jamur.

Infeksi Telinga

Infeksi telinga cukup lazim terjadi, terutama jika Anda menyelam atau berenang di perairan tropis yang kaya akan nutrisi. Meskipun relatif tidak berbahaya, infeksi telinga bisa sangat menyakitkan dan tentunya mengganggu liburan Anda.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu sebaiknya Anda membilas telinga Anda dengan air minum atau, jika Anda ingin membawanya, tetes telinga khusus setiap kali Anda selesai menyelam atau beraktivitas apapun di air.

Perawatan untuk infeksi telinga paling sederhana adalah dengan menggunakan obat tetes anti-inflamasi atau antibiotik. Namun, karena kemungkinan besar Anda tidak dapat membelinya di pulau-pulau di Raja Ampat, maka sebaiknya Anda membawanya dari rumah.

Copyright © BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat